Sambutan Baginda

SULTAN MAHMUD BADARUDDIN IV DJAYA WIKRAMA FAUWAZ DIRADJA IBNI ALMARHUM SULTAN MAHMUD BADARUDDIN III PRABU DIRADJA AL-HAJ

Assalamualaikum warrohmatullahi wabarokatuh

Pertama-tama marilah kita tiada henti-hentinya mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena atas segala rahmat dan ridhonya yang dilimpahkan kepada kita, sehingga kita selalu diberi nikmat kekuatan, kesehatan serta berada dalam lindungan Allah SWT.

Sebagian besar anak Negeri Palembang Darussalam masih banyak yang kurang mengetahui sejarah kebangkitan Kesultanan Palembang Darussalam, termasuk ancaman, hambatan, tantangan, dan gangguan yang dihadapi, sehingga dengan mudah kita dibohongi, diadu domba, dan saling mencaci maki dengan saudara sendiri.
Sejarah Kesultanan Palembang Darussalam mencerminkan perjalanan nilai-nilai adat istiadat, budaya leluhur kita yang tidak dapat dihapus dan dihilangkan begitu saja dan bahkan harus diketahui dan dipedomani oleh anak Negeri Palembang Darussalam agar timbul jati dirinya

(Timbul pertanyaan dari mano kulo, apo yang harus kulo lakukan dan kepado siapo kulo harus percayo/ jangan dibohongi terus-terusan.)
Sejarah Kesultanan Palembang Darussalam yang disusun ini, pada umumnya diambil dari catatan harian milik Raden Haji Abdul Habib (PD II) bin Pangeran Haji Prabu Diratdjah bin Susuhunan Ratu Mahmud Badaruddin (SMB II), ditambah dengan keterangan yang dapat dipercaya kebenarannya, serta dari berbagai media massa yang tersebar di Negeri Palembang Darussalam.

Untuk tujuan menyempurnakan artikel ini, diberitahukan kepada anak negeri Palembang Darussalam yang mempunyai bahan-bahan atau referensi lain yang dapat dipertanggungjawabkan, dapat diberikan kepada kami, untuk menambah wawasan anak negeri.

Melalui media ini, kami juga sampaikan rasa berduka setelah berpulangnya sosok Ayahanda yang sangat kita cintai bersama. Kami telah bersumpah untuk tetap melestarikan kesultanan Palembang Darussalam dan melanjutkan semua perjuangan almarhum semasa hidupnya.

Demikianlah sekapur sirih dari kami sebelum dan sesudahnya atas kepedulian terhadap sejarah Kesultanan Palembang Darussalam, kami mengucapkan terima kasih. Semoga niat baik kita selalu dikabulkan dan diridhoi oleh Allah SWT.